Arsip Penulis

Global Warning-ancam Kepulauan Indonesia.   Leave a comment


Awas, climate change mengancam. Itulah yang beberapa tahun belakangan ini disuarakan banyak orang di dunia. Kenapa? Karena climate change atau perubahan iklim ternyata telah memberikan turunan masalah yang cukup besar dan beragam. Ini semua sebagai akibat dari pemanasan global (global warming) yang tak terelakkan.

Perubahan iklim sendiri merupakan komposisi kimiawi dari atmosfer yang mengalami perubahan sejalan dengan penambahan gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida, metan dan asam nitrat, di mana kemampuan menyaring panas dari gas tersebut tidak berfungsi. Penambahan tersebut telah meningkatkan kemampuan menjaring panas pada atmosfer bumi.

Berdasarkan penelitian, perubahan iklim  telah berdampak pada meningkatnya angka emisi gas secara global, peningkatan temperatur, dan juga terjadinya peningkatan permukaan laut. Itu semua merupakan indikasi bahwa perubahan iklim lebih cepat menyambangi kita.

Perubahan iklim terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang cukup panjang, antara 50-100 tahun. Meskipun perlahan, dampaknya sebagaian besar permukaan bumi menjadi panas. Berikut merupakan data-data dari IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change) yang menggambarkan kondisi perubahan iklim yang terjadi saat ini bahwa telah terjadi kenaikan suhu rata-rata sebesar 0,76 derajat Celcius antara periode 1850 – 2005, 11 dari 12 tahun terakhir (1995-2006) merupakan tahun-tahun dengan rata-rata suhu terpanas sejak dilakukan pengukuran suhu pertama kali pada tahun 1850. Kenaikan permukaan air laut global rata-rata sebesar 1,8 mm per tahun antara periode 1961 – 2003. serta telah terjadi kekeringan yang lebih intensif pada wilayah yang lebih luas sejak tahun 1970an, terutama di daerah tropis dan sub-tropis.

Karena naiknya suhu bumi bisa mencairkan es di daerah kutub. Menurut IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), dalam 100 tahun terakhir telah terjadi peningkatan air laut setinggi 10-25 cm. Sementara menurut laporan Greenpeace, diperkirakan pada tahun 2100 mendatang akan terjadi peningkatan air laut setinggi 19-95 cm. Peningkatan air laut setinggi 1 meter akan mengakibatkan hilangnya pulau atau daratan di dunia sebagai contoh hilangnya daratan Mesir 1 persen, Belanda 6 persen, Bangladesh 17,5 persen dan 80 persen atol di kepulauan Marshall serta tenggelamnya pulau-pulau di, Fiji, Samoa, Vanutu, Jepang, Filipina, serta Indonesia. Hal ini berarti puluhan juta orang yang hidup di pesisir pantai harus mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (2009), daerah pesisir dan pulau kecil yang akan tenggelam 100 tahun lagi dari sekarang meliputi daerah seluas 475.905 hektar atau rata-rata kehilangan lahan/ pulau sebesar 4,76 hektar per tahun.

Perubahan iklim akan membawa bencana bagi 41 juta orang Indonesia yang tinggal di daerah pesisir dengan ketinggian di bawah 10 meter. Tenggelamnya tambak ikan dan udang di Karawang dan Subang telah mengakibatkan kerugian sebesar setengah juta dollar Amerika. Kenaikan muka air laut telah menenggelamkan 26 ribu kolam ikan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Suhu laut yang meningkat telah merusak terumbu karang di Bali Barat dan Kepulauan Pari pada kejadian El-Nino tahun 1997-1998.

Perubahan iklim yang hingga kini belum bisa teratasi dengan baik dinilai dapat mengancam keberadaan pulau-pulau di Indonesia. Saat ini saja, jumlah pulau telah banyak berkurang dari 17.504 pulau menjadi 17.480 pulau. Ini artinya, sudah 24 pulau hilang dari permukaan bumi dan jika tidak segera diantisipasi, tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2030, Indonesia akan kembali kehilangan sekitar 2.000 pulau lagi.

Salah satu oprganisme laut yang sangat rentan terhadap perubahan iklim adalah hewan karang yang menyusun ekosisten terumbu karang. Terumbu karang merupakan suatu ekosistem di laut yang memiliki peran besar bagi kehidupan organisme laut bahwan kehidupan manusia.  Perubahan iklim global juga akan memberikan dampak langsung terhadap keberadaan ekosistem ini. Negara-negara kepulauan harus segera menyusun strategi adaptasi terhadap perubahan iklim global. Perubahan iklim yang memacu terjadinya pemanasan global (global warming) memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup biota laut.

Telah terjadi banyak kasus pemutihan karang (coral bleaching). Kasus ini terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia, apalagi Indonesia merupakan pusat keanekaragaman spesies karang. Pemutihan karang ini dipacu oleh naiknya suhu air laut, sehingga organisme zooxantella yang hidup bersimbiosis dengan jaringan hewan karang keluar sehingga karang mengalami kematian. Selain itu, tingginya kandungan karbon dioksida di udara akan memicu peruhahan derajat keasaman (pH) air laut, sehingga mengganggu metabolisme hewan karang sehingga pertumbuhannya terganggu.

Kerusakan karang yang meluas akibat peningkatan suhu air laut akan berimplikasi ke kehidupan organisme lain yang hidup berinteraksi dengan terumbu karang, termasuk ikan yang merupakan komoditas ekonomis bagi manusia.

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh semua stake holder dalam rangka adapatasi terhadap perubahan iklim global diantaranya adalah melakukan lobi perjanjian internasional terkait dengan emisi gas yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas industri, harus ada kesepakatan untuk bersama-sama menurunkan tingkat emisi gas ini. Disamping itu kebijakan pemerintah lokal juga harus lebih memfokuskan terhadap proses adaptasi ini, misalnya dengan membentuk Marine Protected Area (MPA) dan Coastal Zone Management serta kemitraan dan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah bahkan antar daerah.

Oleh: Dr. Y. Paonganan

Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute

Kontributor -Jecidi

Posted 12/01/2014 by jecidi in Iptek

The Maritime Labour Convention (MLC) 2006   Leave a comment


The Maritime Labour Convention (MLC) 2006 konvensi internasional yang komprehensif yang diadopsi dalam Konferensi Perburuhan Internasional di International Labour Organization (ILO) pada bulan Februari 2006 di Jenewa, Swiss. Konvensi ini menetapkan hak pelaut untuk kondisi kerja yang layak dan membantu untuk menciptakan kondisi persaingan yang adil bagi pemilik kapal. Hal ini dimaksudkan untuk diberlakukan secara global, mudah dipahami dan seragam ditegakkan.

Konvensi Buruh Maritim, 2006 (MLC, 2006) telah dirancang untuk menjadi instrumen hukum global yang akan menjadi pilar keempat dari peraturan Organisasi Maritim Internasional (IMO) yaitu konvensi SOLAS, STCW 1978, dan MARPOL 73/78.

Tujuan dasar dari MLC, 2006 adalah:
– Untuk menjamin perlindungan menyeluruh terhadap hak-hak pelaut diseluruh dunia;
– Untuk membangun tingkat penerapan untuk negara dan para pemilik kapal berkomitmen untuk menyediakan kondisi kerja dan kehidupan yang layak bagi pelaut, melindungi mereka dari persaingan tidak sehat terutama di kapal sub standar.

Konvensi tersebut akan diberlakukan 12 bulan setelah tanggal ratifikasi terpenuhi oleh setidaknya 30 negara anggota dengan total dalam tonase kotor kapal dunia sebesar 33%. (Pasal VIII Para.3)

Konvensi ini berlaku untuk semua “kapal” biasanya terlibat dalam kegiatan komersial (Pasal II). Namun, kapal 500 tonase kotor dan lebih harus disertifikasi ketika berlayar di perairan internasional (Reg. 5.1.3 para.1). Kapal-kapal di bawah 500 tonase kotor harus diperiksa pada tingkat yang sama tetapi tidak dibutuhkan sertifikasi.

Dibawah ini link untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai MLC 2006 :

  1. Teks konvensi MLC 2006 : MLC Convention
  2. Daftar pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQ) terkait MLC : FAQ MLC 2006
  3. Petunjuk bagi inspeksi Negara bendera : Text of Guideline for Flag State Inspection Under the MLC, 2006
  4. Petunjuk bagi inspeksi PSC : Text of Guideline for Port State Inspection Under the MLC, 2006

 

Posted 12/01/2014 by jecidi in Marine

Dampak pencemaran lingkungan laut akibat tumpahan minyak oleh operasional kapal Tanker dan usaha pencegahannya secara Internasional.   Leave a comment


   Tanker sering kali mengalami kerusakan pada lambung atau dasar kapal akibat tabrakan dengan kapal lain atau dengan obyek lain seperti karang laut. Sehingga muatan minyak tumpah keluar dari bagian kulit kapal yang rusak atau pecah dan mencemari laut sekelilingnya.
Dampak pencemaran barang beracun dan berbahaya terutama minyak, karena merupakan pencemar terbesar dewasa ini terhadap lingkungan maritime apabila tumpah kelaut berdasarkan hasil penyelidikan IMO ( Internasional Maritim Organization) adalah sebagai berikut.

  1. Dampak ekologi, pengalaman menunjukan bahwa lingkungan laut yang tercemar oleh tumpahan minyak akan merusak dan meracuni lingkungan, dimana untuk memulihkan kembali memerlukan biaya yang sangat besar sekali dan waktu yang lama. Kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang laut sangat terganggu bahkan ada yang sampai punah. Dampak kerusakan yang ditimbulkan tergantung pada banyaknya factor antara lain jumlah minyak yang tumpah dan bentuk fisik, komposisi kimia dan kadar racun yang dikandungnya.
  2. Tempat rekreasi, apabila tempat rekreasi dekat pantai, maka pencemaran laut akan menggangu perusahaan dan masyarakat yang menggantungkan pendapatannya pada tempat rekreasi tersebut, karena pemulihan lingkungan yang tercemar akan memakan waktu lama, maka tempat rekreasi tidak dapat digunakan dalam waktu lama.
  3. Lingkungan pelabuhan dan dermaga, apabila pelabuhan dan dermaga tercemari oleh tumpahan minyak dalam jumlah banyak maka dampaknya akan sangat besar terhadap perekonomian dan keselamatan lingkungan yang padat dengan kegiatan kapal dan kegiatan bongkar muat.
  4. Instalasi Industri, Instalasi industri di pantai seperti pembangkit tenaga listrik yang menggunakan air laut sebagai media pendingin, industri LNG dan LPG yang menggunakan media pendingin akan rusak kalau sampai air pendingin bercampur dengan minyak tersebut masuk kedalam sistem pendingin pipa condenser, juga adanya potensi kebakaran yang membahayakan instalasi industri yang ada di lokasi.
  5. Perikanan, Pencemaran minyak di lokasi perikanan akan mengotori dan membasmi populasi ikan, kerang dan jenis ikan lainnya. Pengembang biakan ikan ikan akan terganggu dan terputus. Beberapa penyelidikan menunjukan pencemaran dapat menghambat ikan bertelur dan telur telur yang sudah ada tidak dapat menetas. Pertanian rumput laut dan jenis tumbuhan laut lainnya yang berada di lokasi akan rusak dan musnah. Tambak tambak ikan dan udang terancam akan rusak dan ikan serta udang akan mati, berdampak besar terhadap perekonomian dan mata pencaharian nelayan.
  6. Binatang laut, pada umumnya binatang laut jenis mamalia termasuk anjing laut, ikan paus dan ikan lumba – lumba tidak berusaha menghindar dari lokasi yang dicemari oleh minyak. Binatang laut yang mengambil nafas di permukaan air akan menghisap minyak dan akan menyebabkan kematian atau sraf mereka terganggu. Binatang laut yang berbulu akan dicemari dan sistem pemanas tubuh mereka terganggu dan menyebabkan kematian. Kura kura laut kerongkongannya bisa tersumbat oleh minyak dan kemudian mati. Binatang laut yang baru lahir atau belum cukup dewasa lebih cepat punah karena pencemaran laut.
  7. Burung laut, pengalaman menunjukan bahwa korban paling banyak adalah burung burung laut karena banyak jenis burung laut mencari makan dan bersarang di pantai.
  8. Terumbu karang dan ekosistem, komunitas terumbu karang sangat penting sebagai penompang perikanan di pantai, pengalaman menunjukan bahwa akibat pencemaran di tempat – tempat terumbu karang menunjukan kerusakan pada terumbu karang dan biota laut yang hidup disitu seperti ikan, lobster, kepiting, cumi cumi, tumbuhan laut seperti rumput laut, algae juga ikut musnah.
  9. Tumbuhan di pantai dan ekosistem, komunitas tumbuhan pantai sangat penting untuk mendukung produksi organic untuk ekoisitem maritim, menyediakan habitat untuk binatang laut kecil kecil yang menjadi makanan ikan dan binatang laut yang lebih besar. Disamping itu gunanya untuk menstabilkan garis pantai dari erosi ombak dan angin. Komunitas tumbuhan seperti hutan bakau di daerah tropis sangat peka terhadap pencemaran minyak dan bahan beracun lainnya. Minyak yang menggenangi tempat tumbuhan tsb akan terserap oleh akar , sehingga sulit utk keluar dari lingkungan itu, kemudian akan memusnahkan invertabrates ( binatang binatang kecil) marsh plants ( tumbuh tumbuhan kecil), hutan bakau yang musnah akan memerlukan waktu dan usaha yang lama serta biaya yang sangat mahal.
  10. Daerah yang dilindungi dan taman laut, pencemaran laut oleh minyak akan sangat membahayakan binatang dan tumbuhan yang langka dan dilindungi, tentunya merupakan kehilangan yang tak ternilai harganya.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman tersebut masyarakat Maritim internasional memerlukan peraturan atau sistim yang disepakati bersama secara Internasional untuk mencegah dan mengurangi sekecil kecilnya terjadinya pencemaran minyak dan bahan pencemar lainnya yang dapat merusak lingkungan kehidupan dan ekosistem yang menompang kehidupan tersebut.
Pada permulaan tahun 1970-an IMO membuat peraturan dengan pendekatan yakni melakukan kontrol yang ketat terhadap struktur kapal agar jangan sampai terjadi tumpahan minyak kelaut. Dengan pendekatan demikian IMO membuat peraturan Internasional Marine Pollution (MARPOL) 1973/1978 untuk mencegah seminimum mungkin minyak yang mencemari laut. Pemerintah Indonesia sebagai anggota IMO sejak tahun 1960 telah meratifikasi Marpol 1973/1978 pada tahun 1986 melalui Keppres no 46/19869, diadopsi dengan Keputusan Menteri Perhubungan No.4 tahun 2005, dengan demikian merupakan kewajiban para operator perusahan pelayaran khususnya tanker dan chemical tanker untuk terus melakukan upaya upaya pencegahan dengan mengimplementasikan semua ketentuan MARPOL secara konsisten, dan Instansi Pemerintah terkait harus dengan kesungguhan hati melakukan pengawasan akan implementasi MARPOL tanpa kompromi dengan bersikap tegas dalam penegakan hukum yang berhubungan dengan usaha pencegahan pencemaran laut oleh minyak dan bahan beracun akibat operasional kapal. ( Sumber MARPOL, bahasan konvensi IMO dan catatan penulis )

  oil-spill mangrove kena minyak images burung-pelikan-kena-minyak-1

Posted 24/01/2013 by jecidi in Marine

Hari Maritim sedunia 2013   Leave a comment


Tema Hari Maritim Sedunia tahun 2013 “Sustainable Development: IMO’s contribution beyond Rio+20”

Sekretaris Jenderal IMO Mr. Koji Sekimizu pada tanggal  9 Januari 2013, telah mendeklarasikan tema Hari Maritim Sedunia tahun 2013 yaitu  “Sustainable Development: IMO’s contribution beyond Rio+20”, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih: “Pembangunan yang berkelanjutan: kontribusi IMO melampaui Rio+20”. Tema tersebut adalah hasil keputusan pada sidang Dewan IMO sesi ke 109 tahun 2012 yang lalu. Deklarasi itu diumumkan pada resepsi yang diadakan setelah sesi akhir hari pertama sidang Sub Komite Fire Protection (FP) sesi ke-56

Apakah Rio+20 itu?

Rio+20 adalah nama singkat dari pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Pembangunan berkelanjutan yang diselenggarakan di ibu kota Brasil, Rio de Jeneiro pada bulan Juni 2012 yang lalu. Nama itu diberikan karena pada tahun 1992, 20 tahun sebelumnya, anggota PBB pernah berkumpul di Rio de Jenairo membahas dan memutuskan hal yang sama dengan yang dilakukan pada tahun 2012. Inti dari hasil pertemuan pada tahun 1992 yang di tuangkan ke dalam 21 agenda, yaitu berkaitan dengan perkembangan ekonomi, kesetaraan sosial dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Pertemuan tahun 2012 diberi nama Rio+20 dengan harapan semua negara anggota PBB diingatkan kembali dengan harapan-harapan yang pernah dibuat 20 tahun yang lalu, apakah selama itu telah melakukan hal-hal sesuai dengan cita-cita nya.

Rio+20 lebih fokus pada hal-hal:

1.   Pembangunan ekonomi yang mengedepankan pengentasan kemiskinan (a green economy in the context of sustainable development poverty eradication); dan

2.  Kerangka kelembagaan dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan (the institutional framework for sustainable development).

Tema Hari Maritim Sedunia IMO tahun 2013

Negara negara anggota IMO berkeyakinan bahwa apa yang telah dilakukan selama periode 1992 sampai dengan saat ini telah melampaui apa yang dikehendaki oleh PBB tersebut (Rio+20).

Berkaitan dengan deklarasi tema Hari Maritim Sedunia tersebut, dalam pidatonya, Sekjen IMO Mr. Sekimizu menyampaikan bahwa dia memiliki keyakinan apa yang telah dilakukan organisasi yang dipimpinnya (IMO), telah melebihi harapan dari pertemuan anggota PBB melalui Rio+20. Kemudian beliau juga menghimbau kepada semua negara anggota, semua industry maritime dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama merealisasikan semua cita-cita yang diharapkan oleh Rio+20 agar menjadi kenyataan. Semua pihak yang terkait dengan industry maritime diminta untuk memberikan kontribusi yang positif untuk memajukan sector maritime….. Sebagaimana dikutip salah satu yang dikatakan Mr. Sekimizu yaitu:

“I am confident that, through this initiative, the theme chosen by the IMO Council for the 2013 World Maritime Day, – “Sustainable development: IMO’s contribution beyond Rio+20” – will be something in which IMO, the shipping industry and all other stakeholders, who are keen to turn the concept of sustainability into a tangible reality, will be able to join together, and make a very positive contribution,”

Sehubungan dengan itu, Sekjen IMO juga menyatakan telah membentuk satuan tugas khusus untuk merealisasikan agar pembangunan berkelanjutan di sektor maritim dapat sejalan dengan yang diharapkan, yaitu:

·      Budaya keselamatan dan kepedulian terhadap lingkungan;

·      Efisiensi energi;

·      Teknologi baru dan inovasi;

·      Pendidikan dan pelatihan maritim;

·      Keamanan maritim dan tindakan anti-pembajakan;

·      Manajemen lalu lintas maritim;

·      Pembangunan infrastruktur maritim, dan

·      Standar global di IMO.

“Menyadari bahwa transportasi laut begitu penting untuk perkembangan dan pertumbuhan masa depan ekonomi dunia, IMO harus terus memimpin dalam mendukung industri perkapalan dengan standar global yang tepat, dan membantu untuk mempromosikan apa yang diperlukan oleh semua negara maritim dalam membuat kebijakan-kebijakan dan kerangka kelembagaan di sektor transportasi laut, melalui kerjasama teknis”. Demikian kalimat penutup yang disampaikan oleh Mr. Sekimizu pada deklarasi Tema Hari Maritim Sedunia IMO tahun 2013.

(Sumber Hadi Suprayitno, mantan atase Pehubungan RI London ).

Posted 18/01/2013 by jecidi in Marine

Berbahayakah pembuangan air ballast dari kapal bagi keaneka ragaman hayati laut ?   2 comments


Sejak diperkenalkannya baja sebagai dinding /lambung kapal sekitar 120 tahun yang lalu, air laut telah digunakan sebagai pemberat (ballast)  untuk menstabilkan kapal di laut. Air ballast dipompakan dari laut kedalam tanki khusus utk ballast guna mempertahankan kondisi operasi yang aman sepanjang perjalanan. Metode ballast bertujuan utk mengurangi stres pada lambung, memberikan stabilitas yang baik, meningkatkan propulsi dan manuver, dan mengkompensasi berat badan yang hilang akibat konsumsi bahan bakar dan air. Pemompaan air laut kedalam tanki ballast di lakukan ketika kapal  telah membongkar sebagian atau seluruhnya muatan ke darat.

Sementara air ballast sangat penting untuk operasi yang aman dan efisien pada kapal kapal modern, namun dapat menimbulkan masalah ekologi yg cukup serius, masalah ekonomi dan kesehatan karena banyak spesies laut yang ikut dalam air ballast kapal. Ini termasuk bakteri, mikroba, invertebrata kecil, telur, kista, dan larva dari berbagai spesies. Spesies yang ditransfer dari laut dimana kapal tersebut mengisi ballast kedalam tanki ballastnya, dapat bertahan hidup untuk membangun populasi reproduksi di lingkungan host (pengertian host adalah induk semang makhluk hidup yang menjadi tempat proses alamiah perkembangan penyakit), menjadi invasive. Spesies invasif adalah  bukan spesies asli tempat tersebut (hewan ataupun tumbuhan), yang secara luas memengaruhi habitat yang mereka invasi.

Para ilmuwan pertama kali mengetahui tanda-tanda pengenalan spesies asing setelah terjadinya massa fitoplankton ganggang Asian Odontella (Biddulphia sinensis) di Laut Utara pada tahun 1903. Pada tahun 1970 komunitas ilmiah mulai meninjau masalah tersebut secara rinci. Pada akhir 1980-an, Kanada dan Australia termasuk di antara negara-negara yang mengalami masalah tertentu dengan spesies invasif, dan mereka membawa keprihatinan mereka ke  Komite IMO (MEPC).

Masalah spesies invasif dalam air ballast kapal ini sebagian besar disebabkan oleh semakin luasnya perdagangan dan volume lalu lintas selama beberapa dekade terakhir dan karena volume perdagangan melalui kapal laut terus meningkat. Efek di banyak daerah di dunia telah mersak dan menghancurkan lingkungan laut. Data kuantitatif menunjukkan tingkat bio-invasi terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan dan merambah ke daerah baru sedang menyerang sepanjang waktu.

Penyebaran spesies invasif kini diakui sebagai salah satu ancaman terbesar bagi ekologi dan kekayaan alam laut yang sangat berharga. Spesies ini yang menyebabkan kerusakan besar pada keanekaragaman hayati dan kekayaan alam yang berharga di bumi di mana kita bergantung.

Sejauh ini apakah Pemerintah Indonesia ( cq Instansi terkait ) serius terhadap pengawasan pelaksanaan Ballast Management System yang telah di diterbitkan oleh IMO (International Maritime Organization), atau sebagamana budaya kita ada kejadian dulu baru ditangani ?

Posted 18/01/2013 by jecidi in Marine

Near Misses, suatu kesempatan untuk berubah.   Leave a comment


Near misses atau kejadian yang nyaris menjadi kecelakaan tentu pernah dialami oleh semua orang, namun sebagian besar dari kita sering sekali segera melupakannya, padahal dengan tidak terjadinya kecelakaan tersebut sesungguhnya merupakan suatu peringatan yang harus kita syukuri dengan cara mencatat, mempelajari dan mencari solusi serta menyebar-luaskannya dengan tujuan agar kejadian yang sama tidak terulang dan merupakan suatu kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Laporan-laporan mengenai near miss merupakan suatu kunci untuk mengurangi kecelakaan-kecelakaan atau kejadian-kejadian yang mebahayakan. Belajar dari kesalahan-kesalahan pihak lain merupakan cara alamai untuk memberikan informasi yang berguna ke kapal.

Laporan-laporan penahanan kapal oleh PSCO (Perwira Pemeriksa Keselamatan Pelabuhan) merupakan hal yang menarik untuk dibaca. Dalam menilai kekurangan kekurangan ( deficiencies ) dan temuan-temuan ketidak-sesuaian (non-conformities) dari kapal-kapal lain, sesungguh kita harus mampu untuk mengambil pelajaran dan melindungi kapal kita sendiri dari kejadian-kejadian yang sama.

Lagi-lagi kita melihat kegagalan-kegagalan yang sama, kesalahan-kesalahan yang begitu sering terjadi, dan yang menyedihkan adalah kenyataan bahwa dengan mudahnya mengarah bahwa pengabaian prinsip-prinsip dasar dari kode ISM. Berikut ini beberapa kegagalan yang sangat umum, yang ditemukan para Perwira PSC antara lain:

  • Sertifikasi.
    • Temuan: Seritifikat yang sudah kedaluarsa.
  • Safe manning.
    • Temuan : Tidak diawaki sesuai ketentuan yang tertulis dalam safe manning certificate.
  • Safety & Environment Policy.
    • Temuan: Pernyataan-pernyataan mengenai kebijakan yang terlupakan atau tidak lengkap.
  • Report, Analysis and closing out.
    • Temuan: Tidak ada bukti/eviden bahwa kantor perusahaan merespon laporan-laporan mengenai pelaksanaan ISM di kapal.
  • Designated Person (DP).
    • Temuan: Peran dan tugas-tugas DP kurang atau bahkan tidak dipahami, atau DP tidak dikenal oleh para awak kapal.
  • Ship documentation.
    • Temuan: Sejumlah dokumentasi dan publikasi yang tidak ada di atas kapal.
  • Master’s Responsibility and Authority.
    • Temuan: Nakhoda tidak menyadariakan tanggung jawab serta kewenangan yang tertulis dalam Safety Management System.
  • Maintenance & Equipment.
    • Temuan: Peralatan mesin yang karatan, patah/hilang dan catatan laporan perawatan dan perencanaan yang tidak lengkap.
  • Fire Control Plan.
    • Temuan: Gambar rusak/kabur, tidak terbaca atau tidak sesuai/akurat dengan kenyataan yang ada atau tidak ada pengesahan dari yang berwenang (unapproved).
  • Key Shipboard Operation.
    • Temuan: Tidak ada bukti bahwa kapal telah memiliki rancangan-rancangan atau SOP untuk kegiatan-kegiatan kerja/operasi utama di kapal.
  • Emergency preparedness.
    • Temuan: Awak kapal terbukti tidak cukup melakukan latihan dan persiapan menghadapi keadaan darurat.
  • Personel Safety.
    • Temuan: Awak kapal kelihatannya tidak termotivasi terhadap keselamatan mereka sendiri.

Seperti kita bisa saksikan, ada sejumlah kegagalan mendasar dari kode ISM yang terjadi secara berulang-ulang dan dalam hal ini selain konteksnya adalah menjaga agar kapal tidak ditahan oleh PSCO, yang penting untuk diingat adalah bahwa prosedur prosedur yang benar dan suatu budaya keselamatan yang benar bisa menyelamatkan jiawa-jiwa, lingkungan kehidupan dan muatan kapal, memastikan pada para personil, barang-barang muatan kapal dan kapalnya sendiri mencapai tujuannya secara aman, yang merupakan tujuan utama dari kta semua.

(Sumber IMarE buletin, kontributor Jecidi).

Posted 09/11/2012 by jecidi in Safety Management

PELAUT MASA DEPAN (ABK dengan dua fungsi)   Leave a comment


Jika rencananya berjalan mulus, kemungkinan besar di dekade mendatang kita tidak akan lagi mendengar sebutan Master (Nakhoda) dan Chief Engineer (KKM) diatas kapal niaga. Perusahaan perkapalan A.P. Moller dari Denmark saat ini sudah siap dengan rencana untuk mengintegrasikan penempatan para perwira (officers) yang telah terdidik dengan dua fungsi (mualim dan masinis) diatas armada kapal kapalnya.

Kedepan nantinya armada (niaga) kapal-kapal Denmark akan (sudah) diawaki oleh para perwira yang memiliki dua keahlian sekaligus, navigasi dan engineering, yang diperkirakan akan membuat perubahan yang sangat besar dalam pengawakan kapal serta pelatihan ahli mesin kapal (marine engineer) sejak kelahiran kapal kapal yang digerakkan oleh mesin.

Perubahan ini akan menempatkan sebutan-sebutan tradisional seperti Ship Master (Nakhoda) serta Chief’ Engineer (KKM) pada lorong waktu (masa lalu) atau sejarah.

Tindakan yang dilakukan oleh A.P. Moller ini sejalan dengan proyek bemama “Future for the Blue Denmark ” yang dibiayai dan dipimpin oleh sebuah institut maritim dari pemerintah Denmark yang bertujuan untuk menganalisa berbagai posisi atau jabatan di atas kapal untuk memastikan penggunaan yang optimal dari kompetensi-kompetensi (keahlian keahlian pelaut) yang (sudah) ada. Salah satu proposalnya adalah bahwa perwira-perwira kapal yang memiliki dua keahlian mungkin menjadi (suatu) kebiasaan ke depan.

Perusahaan A.P. Moller—Maersk percaya sekali  bahwa ide ini memiliki kelebihan dan sejak bulan Agustus 2004 lalu kelompok pertama para perwira mesin dan dek (telah) didaftarkan untuk mengikuti pendidikan untuk, mendapatkan sertifikat-sertifikat dua keahlian di Akademi Maritim Internasional Svendborg (Svendhorg International Maritime Academy) yang disingkat SIMAC.

Delapan tahun mendatang, manajer kapal dengan dua keahlian yang pertama kapal dengan dua keahlian yang pertama akan (sudah siap) untuk mengambil alih komando salah satu kapal milik Maersk. Namun demikian, kadet-kadet untuk perwira-perwira dengan dua keahlian sudah mulai dididik sejak bulan Agustus 1997, dan tahun 2005 ini perwira perwira profesional yang dididik sepenuhnya sebagai perwira-perwira dengan dua keahlian yang pertama sudah tersedia untuk memenuhi rencana organisasi kapal masa depan dari A. P. Moller (Maersk line).

Keuntungan utama penggunaan perwira dengan dua keahlian ini menurut Moller adalah fleksibilitasnya.

POSITION PRIMARY CERTIFICATE SECONDARY CERTIFICATE OTHER CERTIFICATE
Vassel Manager Master II/2 Chief Enginering III/2 GOC IV/2Medic A-VI/4-2
Deputy Vessel Manager Master II/2 Chief Engineer III/2 GOC IV/2Medic A-VI/4-2
1st Officer Chief Engineer III/2 Master II/2Officer on watch II/1
2nd Officer Chief Engineer III/2

  • or

Engineer 1 st class III/2

Engineer 1 st class III/2 Engineer on watch III/1 or Mate 1stclass II/2Officer on watch II/1
3rd Officer Officer on watch II/1Engineer on watch III/1 GOV IV/2
1st Petty Officer Profficiency in sailing Rating on watch II/4 Rating on watch III/4
2nd Petty Officer Profficiancy in sailing Rating on watch II/4Rating on watch III/4
Catering Manager Ships cook
Steward/AB Rating on watch II/4

Ole Hog, salah satu senior manajer A.P Moller yang sudah pensiun menerangkan pendapatnya sbb: jika kita melihat apa yang sedang berlaku di kapal saat ini, seringkali kita hanya memerlukan untuk memiliki pengetahuan-pengetahuan mengenai hal-hal yang sangat sederhana. Sebagai contoh. jika anda sedang akan menambatkan kapal  yang secara tradisional dilakukan oleh mualim 2 atau mualim 3 di buritan dan di haluan  dan mereka mendapatkan masalah masalah kecil dengan kapstan mooring winches atau pun windlass  (mesin jangkar) atau apapun. mualim-mualim tersebut akan memanggil masinis (engineer) dengan walkie-talkienya, yang sesungguhnya bisa dilakukan oleh perwira-perwira dengan dua keahlian.

Struktur organisasi pengawakan (kapal) bayangan (envisaged) dari A.P. Moller adalah hirarki garis komando seperti sistim yang sudah berlaku saat ini, meskipun pendidikan dua keahlian dan kegiatan kerja harian (routines)  yang terkait diharapkan akan menciptakan struktur baru yang lebih dinamis, karena setiap awak kapal akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang menyeluruh mengenai semua hal (comprehensive all-around knowledge), dimana urutan prioritas yang benar menjadi (lebih) jelas dan dipahami oleh semua (yang terlibat).

Pada waktunya nanti armada Maersk  akan menyaksikan struktur hirarki yang (ada) sekarang yang terdiri dari Nakhoda, 2 sampai 3 perwira dek,  Kepala Kamar Mesin (Chief Engineer), 2 sampai 3 perwira mesin, 4 perwira pembantu kapaI (Assistants). KepaIa Pelayan (Chief Steward) dan seorang pelayan akan digantikan oleh seorang Manajer Kapal (Vessel Manager), seorang Deputi Manajer Kapal (Deputy Vessel  Manager), perwira satu  (1st officer),  perwira dua  (2nd  officer), dua orang perwira tiga (3rd  officer), empat orang bintara kapal (petty officer), manajer urusan katering (catering  manager), pelayan (AB) dan sebuah “team ABK” (dengan tugas) perbaikan, pembersihan dan pengecatan.

  • Manajer kapal: memiliki tanggung jawab manajemen atas  kapaI secara  keseluruhan, manajer kapal akan disyaratkan untuk memiliki sertilikat-sertifikat STCW tingkat pertama dari dua disiplin pengetahuan, baik mesin maupun dek (Master II/2, chief engineer  III/ 2) dan sertifikat-sertilikat tingkat kedua (keterampilan)(GOCIV/2, Medic A-VI/4-2), dan paling kurang harus memiliki pengalaman berlayar sebagai Deputi Manajer kapal selama 12 bulan dan sebagai perwira satu selama 12 bulan. Fungsi manajer kapaI termasuk pekerjaan-pekerjaan administrasi, inspeksi-inspeksi dek dan kamar mesin, membantu dalam (assistance with) perawatan dan perbaikan mesin (engine overhauls and breakdowns) dan navigasi di anjungan apabila kapal sedang berlayar di daerah yang sempit (confined waters) atau sedang mengoiah gerak masuk / keluar dermaga dan pelabuhan.
  • Deputi Manajer kapal: adalah komandan kapal kedua (second in command). fungsi / tugas sehari-harinya terdiri dari pekerjaan administrasi dan inspeksi-inspeksi di dek dan kamar mesin, umumnya bertindak sebagai pengawas (supervisor) di dek dan di kamar mesin, dan melaporkan (semua kegiatannya) kepada manajer kapal. Ia juga akan membantu dalam hal perawatan / perbaikan besar mesin-mesin, dan akan berada di kamar mesin pada saat kapal memasuki perairan sempit atau sedang mengolah gerak di pelabuhan. Deputi Manajer kapal juga bertanggung jawab pada kegiatan kerja yang berkaitan dengan muatan kapal (cargo operations).

Deputi manajer kapal harus memilki sertifikat – sertifikat  utama (kompetensi) STCW dalam kedua disiplin pengetahuan, baik  dek maupun mesin (Master II/2, Chief  Engineer III/2) dan sertifikat – sertifikat (tingkat) kedua (keterampilan) seperti GOC IV/2, Medic A-VI/4-2.

 

  • Perwira satu (1st  Officer) : harus minimum lulusan pendidikan mesin senior (Chief Engineer III/2) dan perwira navigasi muda junior (OOW II/1). Perwira satu akan (bertindak) sebagai pemimpin kerja di kamar mesin maupun diatas dek. Ia akan bertugas jaga di ajungan selama 6 jam dan pekerjaan rutin sehari – hari di kamar mesin maupun di dek sampai dengan 6 jam dan bertanggung jawab terhadap perawatan seluruh sistem dan peralatan listrik di atas kapal.
  • Perwira dua (2nd Oficer) : harus minimum telah lulus dari pendidikan perwira senior dan memiliki sertifikat keahlian (kompetensi) dalam pengetahuan dek atau mesin, perwira dua bertanggung jawab terhadap semua perlengkapan keselamatan dan pemadam kebakaran di kapal.

Ia akan bertugas jaga di anjungan selama  6 jam dan pekerjaan dek/mesin sehari – hari sampai dengan 6 jam, dan berbagi tugas melayani panggilan – pangilan kamar mesin (engine call duty) dengan perwira – perwira junior lainnnya. Sebelum di promosikan (diangkat) menjadi perwira satu ia harus  telah memiliki  sertifikat keahlian yang disyaratkan.

  • Perwira tiga (3rd officer) : Perwira ini harus telah lulus dari pendidikan perwira junior dan akan berbagai tugas (will share) melayani panggilan kamar mesin dengan perwira – perwira junior yang lainnya. Ia juga akan bertugas jaga di anjungan 6 jam dan pekerjaan rutin di kamar mesin dan di dek sampai dengan 6 jam
  • Bintara kapal (petty office) : harus memiliki keahalian paling kurang setara dengan mereka yang diberi tugas sebagai masinis kapal (ship’s mechanic). Bintara – bintara kapal bertugas (incharge) sebagai (pelaksana) sebagai pekerjaan perawatan diatas perawatan sesuai dengan instruksi – instruksi dari perwira atasannya (appropriate officer). Bintara – bintara juga membantu dalam menyambung dan melepaskan, memantau (monitor)  dan memperbaiki peti kemas dingin (reefer container) dibawah petunjuk dari seorang ahli khusus (specialist).

Mereka membantu pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan kerja bongkar muat muatan dan bertindak sebagai  pengawas kerja mandor dalam Tim Kerja Kapal            ( Onboard Team). Mereka juga membantu dalam (kegiatan – kegiatan) penambatan pelepasan tali kapal (mooring) serta mengemudikan kapal apabila diperlukan, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas – tugas sounding harian.

  • Team :  tim (kerja di kapal umumnya bertanggung jawab dalam pekerjaan – pekerjaan pembersihan umum, pengecatan, pengupasan karat, pengelasan (major welding) tugas – tugas umum (general work) serta perkerjaan – perkerjaan perawatan yang mendasar                  ( basic maintenance) di kamar mesin maupun di atas dek. Pekerjaan – pekerjaan lainya meliputi penjagaan keamanan ( security watch), penjagaan sewaktu kapal bunker.

Jumlah anggota tim ditentukan oleh jenis, besar, usia kapal serta kegiatan kerja yang sedang /akan dilakukan (operations).

ketentuan bab baru  dalam pendidikan dan pelatihan maritim pemerintah Denmark  ini dibentuk pada tahun 2011 dengan menggabungkan 4 institusi pendidikan maritim yang ada, yaitu  Kogtved Pre Sea Training School, bengkel kerja pusat pelatihan dari Maersk, Svendborg National College dan  Svendborg Nautical College menjadi SIMAC, yang dengan cepat menjadi  sebuh pusat  (dunia) internasional untuk meletakkan kajian (research) dan pengetahuan maritim ke dalam / menjadi standar kualitikasi yang berlaku yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan serta ke majuan –  kemajuan perkapalan.

Salah  seorang juru bicara SIMAC menjeiaskan bahwa dalam  tahun-tahun belakangan ini pelatihan perwira-perwira kapal yang bermutu tinggi telah mengalami perubahan yang benar, menyebabkan penggabungan secara besar-besaran (extensive amalgamated) program-program nautika dan engineering (rekayasa teknik).

Misalnya, kegiatan utama dari SIMAC saat ini adalah dalam pelatihan perwira-perwira dengan dua keahlian (Dual-Purpose Ship’s Officer) dan masinis-masinis kapal (marine engineers).

Fasilitas yang berada di Svendborg, yang merupakan tempat kelahiran industry maritime Denmark dan kini menjadi pusat kegiatan pelatihan pelaut di Denmark, berharap dapat menarik lebih dari 300 mahasiswa untuk mengikuti pendidikan perwira dengan  dua keahlian setiap tahunnya dan bahkan mempunyai rencana-rencana untuk menawarkan kepada para lulusan SMA / SMU (untuk di didik) menjadi perwira kapal yang bergelar sarjana sarjana muda (ship’s officer-type bachelor degree) mesikupun belum jelas benar gelar BSc atau BEng yang akan disandangkan.

( sumber buletin IMarE, kontributor Jecidi )

Posted 07/11/2012 by jecidi in Management

COACHING YANG EFEKTIF   Leave a comment


Sebagai pimpinan di organisasi anda dituntut untuk dapat membimbing ( coaching )seseorang yang menjadi anak buah anda yang bertujuan agar performa/kinerja  pekerja semakin meningkat sehingga mendukung strategi perusahaan dalam mencapai target yang ditentukan.

Apakah Coaching itu ?

Coaching adalah seni dan  praktik membimbing seseorang untuk :

  • Mengindentifikasi dan mengembangkan kelebihan mereka.
  • Mengenali dan mengolah area – area yang perlu dikembangkan.
  • Membuat strategi untuk karier  dan pengembangan pribadi.

Coaching bertujuan untuk meningkatkan  performa dan kemampuan belajar dari orang lain. Hal ini meliputi:

  • Memberi feedback.
  • Memotivasi.
  • Mengenal kesiapan penerima feedback untuk melakukan tugas tertentu ( dalam kemampuan dan keinginan ).
  • Melakukan diskusi dua arah secara seimbang ( menanyakan dan member saran ).

Ada 4 elemen yang harus dimiliki untuk mendapatkan hubungan Coaching yang berhasil , yaitu:

Atasan harus memahami jalan cerita dari bawahan yang  dibimbing untuk dapat melakukan coaching dengan efektif.

Your story…apa cerita anda.

Saya memahami situasi anda, pada tahap ini berikan waktu kepada bawahan anda utk menjelaskan situasinya. Untuk dapat membantu anda dalam menangkap inti cerita dari bawahan anda, sebaiknya anda menggunakan metode active listening, mengapa demikian, jika mereka merasa tidak didengar tidak akan ada ruang bagi mereka untuk mendengarkan anda. Orang membuthkan percakapan untuk mengeksplor pikiran mereka sendiri dan orang akan siap mempertimbangkan pikiran baru hanya jika pikiran yang ada sudah dihargai. Alat yang dapat membantu anda adalah sebagai berikut:

  • MEAO= Mirorring ( refleksi  atas apa yg sudah anda dengar ), Exploring ( mengekplor pikiran  mereka utk mendapatkan jawaban yg spesifik), Aknowledge ( mengakui/menghargai pikiran mereka ), Overing ( menawarkan perspektif anda sendiri utk memperkaya perbendaharaan mereka).
  • MBTI = Myers-Briggs Type Indicator ,ditemukan Jung adalah sebuah alat tes untuk mengukur profil kepribadian seseorang. MBTI dirancang untuk menolong Anda untuk memahami dengan lebih baik minat dan gaya pengambilan keputusan Anda. MBTI merupakan instrumen yang dipakai secara meluas dalam konseling, organisasi bisnis dan keagamaan, dan lintas budaya. MBTI berguna untuk mengenali perilaku Anda dalam memperoleh dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara Anda berhubungan dengan dunia. MBTI membantu untuk mengenali rangkaian pilihan atau preferensi Anda. Pilihan-pilihan perilaku ini memberi pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan, gaya kerja, dan gaya komunikasi Anda. MBTI mengukur pilihan, bukan kecakapan, kemampuan atau pengembangan diri yang dicapai. MBTI bersifat deskriptif, bukan bersifat menentukan. MBTI didasari oleh orientasi kekal, bukan penekanan yang bersifat sementara. Tipe MBTI tidak akan digunakan untuk penilaian kinerja, menilai kualitas atau kapabilitas/kemampuan seseorang, men-stereotipe-kan seseorang, membuat alasan alasan.

Catatan : Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Namun, stereotipe dapat berupa prasangka positif dan juga negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian orang menganggap segala bentuk stereotipe negatif. Stereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang.

SKILL/WILL MATRIX, memungkinkan seorang Coach (atasan) untuk mendiagnosa pekerja dan menentukan pendekatan coaching yang layak utk lebih meningkatkan performa pekerja tersebut.

  • Delegasikan
    • Berikan kebebasan untuk melakukan pekerjaan.
    • Mendorong utk mengambil tanggung jawab.
    • Mengambil resiko yg layak.
  • Beri semangat.
    • Berikan kebebasan untuk melakukan pekerjaan.
    • Mendorong utk mengambil tanggung jawab.
    • Mengambil resiko yg layak.
  • Arahkan.
    • Pertama bangun keinginan (motivasi yg jelas, visi masa depan).
    • Kemudian bangun kemampuan.
    • Lalu pertahankan keingingan.
    • Awasi dari dekat dengan control yg ketat dan peraturan yg jelas.
  • Bimbing.
    • Investasi waktu di awal.
    • Menciptakan lingkungan bebas resiko utk mengijinkan kesalahgan pd tahap awal.
    • Ketika progress terlihat, longgarkan control.

Terapkan matriks Skill/Will utk tugas tertentu, ingat ini tidak dimaksudkan utk meng-generalisasi kepribadian dan kapabilitas pekerja yang sedang di bimbing.

My story…perkenankan saya berbagi cerita saya.

Saya menyampaikan pandangan saya kepada anda, pada tahap ini atasan memberikan feedback kepada bawahan anda atas hal, situasi dan aktivitas tertentu.

Feedback adalah proses memberikan input khusus kepada pekerja yang merupakan bawahan kita., yang meliputi:

  • Menjelaskan observasi ( contoh: fakta dan aksi).
  • Menjelaskan dampak dari tindakan yang diambil.
  • Mendengarkan untuk melihat apakah observasi dan dampak selaras dengan bagaimana dan apa yang dimengerti.diingat oleh penerima feedback.
  • Memberi saran bagaimana pekerja bisa mendapatkan alternative, hasil yang lebih baik ( bila ada).

Mengapa atasan harus memberikan feedback yang efektif?

  • Feedback adalah sebuah pemberian dan symbol integritas seseorang, yang akan:
    • Membantu menyelaraskan pengharapan dan prioritas.
    • Menghapuskan rasa takut atas hal-hal yang tidak kita ketahui.
    • Mengisi kesenjangan pengetahuan.
    • Membantu seseorang mengetahui hal-hal yang harus diperbaiki.
    • Feedback memberikan manfaat bagi bisnis.
      • Membantu kita mengetahui apakah kita mencapai tyarget atau tidak.
      • Banyak kerugian yang muncul jika kita tidak memberikan feedback atau memberikan feedbanck yang tidak efektif, antara lain:
        • Orang akan menciptakan kinerja kinerja mereka sendiri.
        • Akan muncul kebingungan.
        • Upaya akan terbuang percuma.
        • Muncul keresahan.
        • Berkurangnya kualitas kerja.
        • Lingkungan dengan talenta yang tinggi memerlukan feedback yang spesifik dan teratur.

Mengapa banyak orang yang tidak memberikan feedback?

  • Menghindari konfrontasi.
  • Keterbatasan waktu.
  • Tidak memiliki role model/contoh sebagai coach yang baik.
  • Pengalaman buk di masa lalu.
  • Takut tidak mampu mengatasi emosi jika situasi menjadi emosional.
  • Takut menyakiti perasaan atau merusak hubungan dengan orang lain.
  • Takut tidak disukai orang lain.
  • Takut membuat salah atau salah diinterpretasikan oleh orang lain.

Feedback akan menjdai efektif jika mengikuti panduan sederhana ini, OILS.

  • Observation, dalam memberikan feedback deskripsikan observasi nyata, dengarkan tanpa berinterupsi.
  • Impact,Jelaskan dampak pada diri saya ( atasan ), orang lain atau kelompok.  Hindarilah argumentasi atau pembelaan diri.
  • Listen, diam sejenak dan dengarkan pertanyaan klarifikasi. Ketika di klarifikasi usahakan untuk memahami.
  • Suggestion, persiapan untuk memecahkan masalah atau pengakuan/dorongan.
    • Akui  pandangan orang lain.
    • Ucapkan terima kasih.
    • Pikirkan apakah/bagaimana feedback dapat diterapkan.

Our story…..jadi apa cerita kita.

Kita mengembangkan langkah terbaik, ini adalah tahap terakhir dimana “Your story dan My story” di sinergikan menjadi “Our story” , dengan menggunakan kerangka kerja “GROW” , secara bersama atasan dan bawahan dapat memprioritaskan masalah dan membahas langkah lanjutan yang optimal berdasarkan DSPA ( Definisi masalah, Strukturisasi masalah, Prioritas solusi, Aksi lanjut)

GROW  adalah kerangka kerja untuk melakukan diskusi coaching untuk mengembangkan  “our story” dan langkah maju.

Contoh aplikasi dalam kerangka kerja “GROW”, sebagai berikut:

Bambang sedang mengalami kesulitan dalam menjalankan rapat yang efektif. Rapat rapatnya memiliki tendensi untuk berkepanjangan tanpa langkah lanjut yang jelas dan reaksi umum dari para peserta adalah mereka merasa telah membuang waktu mereka. Anda adalah atasan Bambang, bagaimana anda menggunakan kerangka kerja “GROW” untuk membimbingnya?

(kontributor Jecidi)

Posted 29/06/2012 by jecidi in Management

Apa dan Siapa Iluminati   2 comments


By Svali with interviewer HJ Springer, Chief Editor CentrExNews.com
Copyright © 2000 CentrExNews.com. All rights reserved.

Archive Svali at CentrExNews.com

20 December 2000.

Sumber: Paulus Miki S note’s
CentrExNews.com -> Part 2: Who and What is the Illuminati?
Educate Yourself.org -> The Illuminati in America part 2: Who and What is the Illuminati?

Question: Apakah kau merasa khawatir untuk menulis tentang hal ini?

Svali: Saya sama sekali tidak merasa khawatir untuk menulis topik mengenai Illuminati, karena saya menulis dengan nama pena, itu saja. Belakangan saya menerima sebuah surat yang mengatakan saya tokoh fiktif karena menulis dengan nama pena, dan tentu saja itu tidak benar. Saya adalah penulis freelance (saya menulis di majalah perawatan dan publikasi mengenai kesehatan yang tidak ada kaitannya dengan penyimpangan) dan saya paham perlunya pengujian fakta, jadi tidak perlu ada serangan yang dilakukan untuk mengetahui latar belakang saya. Pada kenyataannya ini memperlihatkan bahwa Anda adalah editor yang bertanggung jawab yang saya kagumi. Tidak ada yang saya sembunyikan. Cerita saya 100% benar.

Saya tidak mendapatkan uang atas pengungkapan yang saya lakukan; saya TIDAK menghadiri talk show, saya tidak dikenal dan lebih suka seperti ini. Saya sungguh tidak mengambil keuntungan lain dalam melakukan ini, dan untuk uang medis anak saya, saya mengambil 3 pekerjaan part-time. Ini adalah jawaban kepada orang-orang yang skeptis yang mengatakan bahwa saya mengungkapkan hal ini untuk mendapatkan: perhatian (saya tidak menginginkan dan tidak membutuhkan apapun. Saya membuat pilihan dan kesalahan dalam hidup saya dan sekarang harus menebusnya); uang (saya mendapat $20 per BULAN untuk website saya di Suite 101. Saya mendapat $150-$250 per artikel saat saya menulis untuk majalah Women’s health. Coba tebak topik apa yang sering saya tulis? Ya. Kesehatan wanita, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyimpangan. Editor majalah Nursing dan majalah wanita tidak mengetahui topik lain yang saya tulis, ini adalah alasan mengapa saya menggunakan nama pena). Saya tidak menulis demi ketenaran. Sebaliknya, jika rekan kerja saya mengetahui masa lalu saya, saya beresiko kehilangan pekerjaan. Saya mungkin kehilangan banyak hal karena mengungkapkan topik ini, segala hal yang sudah saya dapatkan secara perlahan.

Tapi saya juga mengetahui bahwa jenis penyimpangan terhadap anak ini harus dihentikan. Sebagai seorang Kristen, dan juga orang yang berdiri menentang penyimpangan terhadap anak, saya telah memutuskan untuk berbicara menentang penyimpangan pemujaan dengan menulis artikel tentangnya. Saya juga mengetahui bahwa ada banyak orang yang terang-terangan tentang topik ini dan telah mempublikasikannya, dan mereka mungkin bisa menjadi informasi cadangan untuk Anda. Saya tidak mengenal mereka karena saya tidak memiliki kontak dengan korban selamat kecuali keluarga saya, tapi itu adalah sebuah kemungkinan.

Ngomong-ngomong, pertanyaan selanjutnya:

Q: Saya pikir para pembaca penasaran ‘Apakah Illuminati merupakan sebuah agama, masyarakat rahasia, ajaran setan, atau kombinasi dari semua itu, atau berbeda dari semuanya, atau lebih menyeramkan’?

Svali: Illuminati adalah sebuah kelompok yang mempraktikkan bentuk kepercayaan yang dikenal sebagai “pencerahan”. Ini adalah ajaran Luciferian, dan mereka mengajarkan pengikut mereka bahwa akar mereka kembali kepada agama misteri zaman kuno di Babylon, Mesir, dan Celtic druidism. Mereka telah memutuskan apa yang menurut mereka “paling baik” untuk setiap anggota, praktik-praktik dasar, dan menggabungkan mereka bersama ke dalam disiplin mistik secara ketat. Banyak kelompok pada tingkat lokal menyembah ketuhanan zaman kuno seperti “El”, “Baal”, dan “Ashtarte”, juga “Isis dan Osiris” dan “Set”.

Dewan pimpinan beberapa kali mengejek praktik anarkis yang lebih “primitif”, atau level rendah. Saya ingat ketika masih berada di dewan di San Diego, mereka menyebut pendeta laki-laki dan wanita sebagai “pengiris dan pemotong”, yang menjaga “tingkat bawah tetap bahagia”. Ini bukan untuk menyerang seseorang, ini hanya menunjukkan bahwa pada level pimpinan, mereka sering percaya bahwa mereka lebih terkendali secara saintifik dan sadar. Tapi mereka tetap mempraktikkan prinsip-prinsip pencerahan.

Ada 12 langkah menuju ini (pencerahan), yang juga dikenal sebagai “12 langkah disiplin” dan mereka juga mengajarkan perjalanan pesawat bintang, perjalanan waktu, dan fenomena metafisika lainnya. Apakah mereka benar-benar melakukannya, atau ini hanya halusinasi yang disebabkan oleh obat-obatan? Saya tidak bisa menilainya. Saya melihat banyak hal yang saya yakini bahwa itu tidak bisa dijelaskan secara rasional ketika saya berada dalam kelompok ini, sesuatu hal yang menakutkan, tapi saya hanya bisa berkata bahwa itu bisa jadi merupakan kombinasi mindcontrol mistik, induksi obat-obatan, hipnotis, dan beberapa aktivitas kejam yang nyata. Seberapa banyak, saya tidak bisa memperkirakannya. Saya sangat tahu bahwa orang-orang ini mengajarkan dan mempraktikkan kejahatan.

Pada level yang lebih tinggi, kelompok tersebut bukan lagi orang-orang berjubah yang bernyanyi di depan api unggun. Dewan pimpinan memiliki beberapa administrator yang menangani keuangan (percayalah, kelompok ini menghasilkan uang. Yang dengan sendirinya akan menjaga kelompok tersebut tetap berjalan meski jika yang tersisa hanyalah omong kosong agama). Level pimpinan meliputi pebisnis, bankir, dan pemimpin komunitas lokal. Mereka cerdas, berpendidikan, dan aktif di gereja. Di atas dewan pimpinan lokal adalah dewan regional, yang memberi perintah kepada kelompok di bawah mereka, membantu bentuk kebijakan dan agenda untuk tiap region, dan siapa saja tokoh yang boleh berinteraksi dengan dewan pimpinan lokal.

Pada level nasional, terdapat orang-orang yang sangat kaya yang membiayai tujuan-tujuan ini dan berinteraksi dengan para pemimpin dari negara lain. Illuminati bersifat internasional. Rahasia? Dalam semua pengertiannya. Satu hal yang pertama kali dipelajari oleh anak-anak dari “keluarga, atau Perintah”, sebagaimana biasa dipanggil, adalah bahwa “aturan pertama dari Perintah adalah kerahasiaan”. Inilah mengapa Anda tidak mendengar informasi dari banyak korban hidup yang keluar dari kelompok. Demi pencapaiannya, kelompok ini berjalan dengan menakuti anggotanya agar tidak mengungkapkan diri, sulit dipercaya. Saya telah melihat upacara (oh ya mereka mengadakan kematian palsu, dan lain sebagainya) di mana seseorang dibakar hidup-hidup untuk mengajarkan anak-anak agar tidak bercerita kepada orang lain. Mereka diberitahu bahwa dia (yang dibakar) adalah pengkhianat, yang membocorkan, dan dia sedang dihukum. (Orang itu bukan benar-benar pengkhianat yang berada dalam rompi tahan api, tapi pemandangan dari seseorang yang berada dalam api dan terus menjerit bersama anak-anak berusia 3 dan 4 tahun). Dan ketika mereka dewasa, walaupun mereka keluar dari kelompok, pemandangan seperti ini membuat mereka tidak berani bercerita kepada orang lain dengan alasan takut dilacak dan dihukum.

Karena saya sebagai trainer dewasa telah membantu membuat banyak upacara, saya menjadi agak sinis, oleh karena itu saya memilih untuk mengungkapkannya. Walaupun saya bertarung melawan rasa takut bahkan hingga sekarang ini. Mencoba membayangkan menjadi orang yang dikubur dalam kotak kayu selama beberapa waktu (mungkin hanya beberapa menit, tapi jika sampai 4 tahun lamanya itu merupakan keabadian), dan kemudian ketika penutupnya diangkat, dikatakanlah, “jika Anda bercerita, kami akan mengembalikan Anda ke dalam kotak ini selamanya”. Anak-anak akan menjerit histeris sehingga mereka tidak akan pernah bercerita untuk selamanya. Saya termasuk anak-anak itu, dan kini saya sedang mengingkari sumpah itu, yang dibuat di bawah paksaan psikologis. Karena saya tidak ingin anak-anak lain mengalami apa yang pernah saya alami, atau melihat perlakuan yang dilakukan kepada orang lain. Ya, Illuminati sangat terorganisir, bersifat rahasia, dan orang-orang di level atas sangat kaya. Mereka tidak bodoh atau seperti orang-orang miskin yang berkeliling mencoba-coba ilmu gaib. Menganggap mereka seperti itu adalah sebuah kesalahpahaman yang besar.

Q: Seberapa luas kelompok ini telah menginfiltrasi masyarakat kita, maksud saya jumlah orangnya? Apakah mereka terdapat di setiap kota di seluruh Amerika utara? Apakah mereka mengambil atau merekrut orang luar? Dan sejauh mana kelompok ini menjaga kerahasiaan?

Svali: Saya pikir saya telah menjawab hal-hal tentang kerahasiaan. Illuminati terdapat di setiap pusat kota metropolitan di AS. Mereka telah membagi AS menjadi 7 region utama, dan setiap region tersebut memiliki dewan regional, yang dikepalai oleh pimpinan dewan lokal yang melapor kepada mereka. Mereka mengadakan pertemuan 2 bulan sekali, dan pada beberapa kesempatan khusus.

Di region metropolitan mungkin terdapat 10 sampai 30 kelompok, sementara area pedesaan sering mengadakan pertemuan dengan kelompok lokal lainnya, yang kemudian melapor kepada dewan pimpinan metropolitan. Mereka hampir tidak pernah merekrut orang luar, walaupun kadang-kadang mereka membeli anak-anak atau sebuah keluarga dari Asia, sebagai contoh, dan menjaga mereka tetap berada dalam pengawasan sebagai imbal balik karena telah menyelamatkan kehidupan mereka dari mafia setempat. Mereka diancam dikembalikan kepada mafia jika bercerita kepada orang lain.

Mereka juga memiliki pengacara-pengacara hebat yang dibayar mahal untuk membantu meng-cover jejak mereka. Ada juga orang-orang di media yang dibayar untuk membantu merahasiakan cerita-cerita tentang mereka. Saya mengenali 3 orang di San Diego yang bekerja di Union Tribune merupakan Illuminist, dan mereka juga menulis artikel secara berkala yang menyerang para ahli terapi lokal yang bekerja dengan korban RA (Ritual Abuse) [atau SRA, Satanic Ritual Abuse]. Saya ingat pimpinan pernah membual bahwa mereka telah “melakukan ini dan itu di luar kota” berkat sorotan media, dan dia cukup bahagia mengenai hal ini.

Illuminati yakin dalam mengontrol area melalui:

1. Bank dan institusi keuangan (tebak berapa banyak yang duduk di jabatan perbankan? Kau akan terkejut).
2. Pemerintah lokal: tebak berapa banyak yang terpilih di dewan kota setempat.
3. Hukum: anak-anak didorong untuk masuk sekolah hukum dan medis.
4. Media: yang lain didorong untuk masuk sekolah jurnalistik, dan para anggota membantu mendanai surat kabar lokal.

Q: Apakah sama dengan Illuminati yang didirikan oleh Adam Weishaupt di Jerman?

Svali: Weishaupt tidak mendirikan Illuminati, mereka memilihnya sebagai figur pimpinan dan memintanya untuk menulis. Penyandang dana, yang menetapkan bankir selama masa-masa Templar Knights untuk membiayai raja-raja pertama di Eropa, adalah yang mendirikan Illuminati. Weishaupt adalah pesuruh mereka, melaksanakan perintah mereka.

Q: Apa Anda memiliki lebih banyak informasi mengenai tujuan politik Illuminati, jika ada?

Svali: Saya menulis artikel tentang ini di Suite101.com, cari di judul: “Are the Illuminati taking over the world?”. Anda bisa mencetaknya ulang, secara keseluruhan atau sebagian, selama Anda memberi credit pada Suite 101 atau dengan melakukan link back ke website ini.

Q: Bagaimana anggota-anggota Illuminati saling mengenal?

Svali: Karena ini turun-temurun, maka mudah saja. Tidak sulit untuk mengenal ayah, ibu, saudara, dan tetangga, serta teman seseorang yang tumbuh bersama. Illuminati menggunakan jaringan telepon untuk menghubungi para anggota jika akan mengadakan pertemuan. Satu atau dua bulan lebih awal, dewan pimpinan menetapkan tanggal dan tempat pertemuan untuk kelompok lain yang berada di bawah naungan mereka. Mereka bisa menghubungi pemimpin setempat satu minggu sebelumnya (pendeta tinggi laki-laki atau wanita). Dua hari sebelumnya, orang-orang ini menghubungi ketua anggota mereka, yang kemudian memanggil orang-orang di bawahnya. Seseorang mengetahui statusnya dalam kelompok melalui sejauh mana mereka bisa mengetahui tanggal pertemuan lebih awal. Semakin rendah kelompoknya, maka semakin sedikit mereka diberi informasi, dan semakin sedikit terjadi “keterlambatan waktu” sebelum pertemuan.

Kadang-kadang, beberapa perhiasan, seperti cincin batu delima atau zamrud oval, digunakan jika menemui seseorang di area publik pada acara penugasan yang telah diatur. Tapi sebagian besar akses dan kontak dilakukan melalui anggota keluarga atau teman dekat.

Ketika saya tinggal di San Diego, seluruh keluarga asal dan empat teman terdekat saya merupakan anggota kelompok. Tidak sulit untuk mencapai saya. Suami saya juga merupakan anggota. Illuminati mengharuskan keteraturan anggota, dan tidak memperbolehkan anggotanya menikahi yang bukan anggota. Jika seseorang mengatakan bahwa pasangannya bukan anggota, maka mereka bukanlah Illuminati, atau mereka ditolak. Ini adalah kebijakan yang tidak boleh dilanggar. Pernikahan saya dengan seorang anggota peringkat lain diatur oleh dewan pimpinan lokal. Saya tidak ingin menikahinya, karena saya tidak mencintainya, dan saya tidak akan pernah lupa pada apa yang dikatakan Athena kepada saya, mentor saya pada waktu itu (dia menjabat posisi ke-2 di dewan): “Ini adalah yang terbaik, karena dia tidak akan pernah menyakiti atau mengendalikanmu.” Atau, nasehat ibu saya yang tak habis-habisnya ketika saya berusia 12 tahun: “Jangan pernah menikahi seseorang yang lebih rendah darimu. Mereka akan menjatuhkanmu. Pilihlah seseorang yang lebih tinggi dari dirimu.”

Dia adalah wanita yang ambisius, menentukan apa yang perlu saya lakukan dalam kelompok yang berisi persaingan politik ini. Saya menerima nasehatnya, dan Athena adalah orang yang menyayangi saya dan melindungi saya dari beberapa pimpinan BAJINGAN di San Diego khususnya Jonathan, kepala trainer. Dia mengajariku kelemahan Jonathan dan bagaimana untuk bisa mendekatinya, dan dia menghadapinya demi saya. Jika tidak, saya tidak akan bisa bertahan.

Mereka bukanlah orang-orang yang menyenangkan, mereka menggunakan dan memanipulasi orang lain dengan kejam. Mereka memotong gigi taring atas demi status, kekuasaan, dan uang. Saya telah memberikan segalanya hingga akhirnya saya keluar, dan saya bahagia terjauh dari hal-hal tersebut sekarang, meskipun saya melakukan beberapa kesalahan kepada teman-teman saya, dan beberapa kali mengabaikan penghormatan selama menjadi pemimpin. Tapi saya sedang belajar untuk hidup, sebuah kehidupan yang benar-benar baru tanpa pengawasan keluarga dan tanpa perintah tentang apa yang harus saya lakukan.

Tahukah bagian apa yang paling sulit ketika keluar dari kelompok? Kebebasan. Tak seorangpun yang mengatakan kepada saya apa yang harus dilakukan. Saya benar-benar mengalami masa penyesuaian, merasa goyah, coba membayangkan apa yang ingin saya lakukan. Itu sulit, karena saya selalu menyesuaikan keputusan saya dengan pimpinan, Jonathan, dan suami. Kebebasan dapat terasa menyulitkan, percaya atau tidak, dan butuh beberapa waktu untuk menyesuaikan diri. Saya percaya bahwa ketidakmampuan seseorang untuk berusaha sering menarik mereka kembali. Saya berharap informasi ini berguna untuk Anda.

Kontributor: Jecidi

Posted 26/06/2012 by jecidi in Serba serbi

Ulstein boXship dengan X-bow   Leave a comment


Saat konsep haluan kapal, yang kemudian terkenal dengan “Ulstein X-bow”, diluncurkan untuk pertama kalinya di tahun 2005. Rancang bangun baru yang kelihatan aneh karena memiliki bentuk haluan dengan ujung bagian atasnya justru membalik ke arah belakang dan sangat revolusioner ini segera memikat para pemilik kapal yang besar, dan sejak saat itu telah mendemonstrasikan kelebihan-kelebihannya untuk aplikasi-aplikasi dalam kegiatan pengeboran minyak di lepas pantai.

“BOURBON ORCA”, kapal pertama yang dibangun dengan rancang bangun haluan Ulstein X-bow AX104 telah dinobatkan sebagai “Ship of the Year 2006” oleh majalah resmi organisasi perkapalan Norwegia “Skiprevyen” dan telah mendemonstrasikan bagaimana Kelompok Ulstein merubah wacana-wacananya menjadi sesuatu yang realistis sekaligus juga telah menorehkan namanya dalam sejarah perkapalan. Akan tetapi, kelebihan-kelebihan X-bow tidaklah terbatas untuk kapal-kapal lepas pantai saja, karena fitur-fitur utama dari X-bow yang telah terbukti dalam aplikasi-aplikasi lepas pantai sesungguhnya juga bisa diterapkan pada sejumlah kapal-kapal niaga lainnya.

Pembentukan departemen “Ulstein Es-Cad” dalam kelompok perusahaan Ulstein baru-baru ini memberikan kemungkinan untuk merealisasikan wacana bagi aplikasi-aplikasi baru semacam itu.

Dengan menyatukan track record dari perusahaan-perusahaan pelayaran niaga dan pelayaran berjarak pendek dengan keahlian khusus serta teknologi-teknologi yang sesuai, kelompok Ulstein saat ini secara unik telah melengkapi dirinya dengan suatu perangkat yang bisa menawarkan rancang bangun kapal yang inovatif bagi perusahaan-perusahaan pelayaran niaga dan pelayaran berjarak pendek itu. Manajer teknik dari Ulstein Es-Cad yang memimpin pengembangan konsep-konsep baru pemanfaatan X-bow untuk aplikasi-aplikasi di kapal-kapal niaga mengatakan bahwa fitur-fitur dari Ulstein X-bow diterapkan secara langsung untuk memperbaiki profitability dengan meningkatkan potensi pendapatan dan mengurangi biaya-biaya operasi dari kapal-kapal, sekaligus juga menawarkan keuntungan-keuntungan bagi lingkungan.

Kelebihan-kelebihan dari Ulstein X-bow meliputi hal-hal berikut:
a. Kecepatan pelayaran yang lebih tinggi saat terjadi cuaca buruk.
b. Mengurangi konsumsi bbm saat haluan kapal berhadapan langsung dengan ombak maupun saat-saat laut tenang berikutnya.
c. Mengurangi konsumsi bbm saat berlayar hanya dengan ballast karena distribusi beban berat kapal kosong yang telah diperbaiki.
d. Meniadakan goncangan-goncangan (karena bentuk haluannya) telah mengurangi risiko-risiko kerusakan kapal.
e. Anggukan-anggukan atau gerakan-gerakan naik-turunnya haluan kapal yang lebih rendah / terkendali, dan lebih terlindungnya ruang-ruang kargo juga mengurangi risiko-risiko kerusakan atau hilangnya kargo.
f. Meningkatkan kapasitas daya muat untuk aplikasi-aplikasi dan konfigurasi-konfigurasi / penataan muatan tertentu.

Ulstein Es-Cad saat ini sedang melakukan evaluasi fitur-fitur ini untuk digunakan pada kapal-kapal container feeder, kapal-kapal Ro-Ro dan kapal-kapal barang tertentu dan khususnya untuk kapal-kapal berukuran kecil dan menengah yang terlibat dalam pelayaran regional yang bisa diatur untuk memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh bentuk haluan X-bow ini. Untuk mencapai tujuan ini, saat ini mereka bekerja sama dengan Ulstein Design untuk merekayasa Ulstein X-bow bagi aplikasi-aplikasi khusus ini.

Meskipun bentuk X-bow telah membuktikan kelebihannya dengan banyaknya pesanan-pesanan kapal-kapal jenis OSV (Offshore Support Vessels), masih banyak pemilik kapal dan sarjana perkapalan yang perlu diyakinkan. Rancang bangun haluan kapal yang radikal ini memerlukan pembuktiannya sendiri tanpa keraguan khususnya untuk para pemilik/pengelola armada-armada kapal laut dalam (deep-sea fleets) dimana kapal-kapal tersebut kemungkinan akan menghadapi kondisi-kondisi laut yang sangat buruk

(Sumber: Majalah “Motorship”, edisi September 2007 – HR; buletin IMarE Okt 2008)


Posted 26/06/2012 by jecidi in Iptek